BIOTEKNOLOGI VAKSIN

1. fungsi vaksin

• mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme
• melindungi anak dari infeksi virus
• vaksin polio, untuk mencegah penyakit pholiomyelitis
• vaksin Td, untuk mencegah tetannus dan difteri
• vaksin campak, untuk mencegah penyakit campik 
• vaksin BCG kering, untuk mencegah terhadap penyakit TBC.

2. Prinsip Kerja
       Dengan menggunakan teknologi rekombinan DNA (rDNA), vaksin ini dibuat dengan menggunakan sintesa HBsAg dengan menggunakan Saccharomyces cerevisiae (ragi), didalam ragi ini diinsersi plasmid yang berisi gen HBsAg. Kombinasi imunoprofilaksis pasif-aktif antara hepatitis B imunoglobin (HBIG) dengan vaksin dapat merangsang terbentuknya anti HBs sebanding dengan vaksin yang diberikan sendiri.

3. Proses Pembuatan
      

    Vaksin Hepatitis B rekombinan ini berasal dari HepatitisB surface antigen (HBsAg) yang diproduksi dalam sel yeast. Bagian virus yang mengkode HBsAg dimasukkan kedalam yeast, dan selanjutnya dikultur. Antigen kemudian dipanen dan dipurifikasi dari kultur fermentasi yeast Saccharomyces cereviceae, antigen HBsAg mengandung gen adw subtype. Proses fermentasi meliputi pertumbuhan Saccharomyces cereviceae pada medium kompleks yang mengandung ekstrak Yeast, soy pepton, dextrose, asam amino, dan garam mineral. Protein dilepaskan dari sel yeast melalui pengrusakan sel kemudian dipurifikasi dengan metode fisika dan kimia. Selanjutnya potein dimasukkan ke larutan buffer posfat dan formaldehid, dipercepat dengan menggunakan alum (potassium aluminium sulfat). Vaksin rekombinan ini memperlihatkan kesamaan dengan vaksin yang diperoleh dari plasma darah.

4. Dampak

Adapun dampak dari vaksin hepatitis B ini sendiri dapat berupa :

ØNyeri di tempat injeksi (5%)

ØDemam ringan (2-3%)

ØPening/pusing

ØRasa sakit pada otot dan persendian

    Secara umum vaksin dapat memberi dampak :

ØApabila dikonsumsi secara berlebih dapat membuat system imun menurun dan bahkan biasanya menyebabkan kematian

ØBiasanya menimbulkan penyakit yang serius seperti jika seseorang diberi vaksin polia, terkadang orang tersebut terkena penyakit polio.